Kulit cantik dan sehat adalah kulit yang terawat. Setuju? Postingan blog saya kali ini akan membahas review saat saya melakukan perawatan wajah di ID Beauty Clinic. Apa sih ID Beauty Clinic dan bagaimana pengalaman saya setelah mencoba perawatan di sana? Kamu akan temukan jawabannya di sini.

 

Tanggal 25 Maret 2019 kemarin, saya dan Komunitas Sahabat Blogger diundang ke acara  1st Anniversary ID Beauty Clinic. Sepulang dari acara itu kami diberi goodie bag yang isinya worth more than 3 million! Uwooo apa sih isinya? Salah satunya adalah voucher treatment ID Satin Glow di ID Beauty Clinic. Ini review jujur dari saya ya.

 

Review ID Satin Glow Treatment

 

Sebelum treatment, saya melakukan reservasi terlebih dahulu. Saat reservasi, saya request untuk ditangani oleh dokter/ therapist wanita karena saya nggak mau kalau ditangani dokter laki-laki.  Di jadwal yang telah ditentukan, saya datang ke ID Beauty Clinic Jakarta siang itu. Salah satu beauty therapist, Mba Nur, datang menghampiri saya dengan ramah. Dia menunjukkan ruang perawatan yang akan saya tempati di lantai dasar.

 

Untuk perawatan ID Satin Glow ini, ada 3 tindakan utama yaitu:

 

Diamond Microdermabration

Instabrite Laser

Oxygen Infusion Mask

 

Mba Nur menjelaskan step by step tindakan yang akan dilakukan. Untuk tindakan Diamond Microdermabration dan Oxygen Infusion Mask akan dilakukan di ruangan yang sama yaitu di lantai dasar dan akan dihandle oleh Mba Nur sendiri, sedangkan khusus untuk tindakan Instabrite Laser akan dilakukan oleh dokter di lantai 2.

 

Oh ya semua produk, bahan, dan mesin yang ada di ID Beauty Clinic Jakarta sudah teregister di BPOM dan disetujui FDA jadi saya nggak khawatir. Soal kehalalan produk, Mba Nur menjelaskan bahwa kosmetik yang dipakai berasal dari Amerika dan Korea (dia menunjukkan satu per satu kosmetiknya) dan terbuat dari bahan yang halal. Sebenarnya saya nggak detil menanyakan apakah ada sertifikat halal atau tidak, tapi saya percaya saja karena mereka seharusnya yang lebih paham untuk ditanyai.

 

 

Diamond Microdermabration

 

1. Setelah saya memposisikan diri di atas bed. Tahap cleanser pun dimulai. Wajah saya dibersihkan dengan sabun khusus pembersih wajah yang lembut. Kemudian dikeringkan dengan tissue.

 

2. Selanjutnya, dilakukan proses scrub (DNA). Meskipun namanya scrub, tapi rasanya cairannya nggak kasar seperti scrub yang biasanya saya kenal. Kata beautician, scrub-nya memang terlihat seperti krim dengan tekstur yang lebih pekat. Jadi, ketika diaplikasikan di wajah juga tetap nyaman rasanya.

 

3. Diamond Microdermabration. Ini adalah tahapan inti untuk mengangkat sel kulit mati yang ada di wajah dan mencerahkan wajah. Tahapan ini sebenarnya sama seperti proses peeling, bedanya, peeling yang ini tidak menggunakan cairan melainkan menggunakan alat khusus yang ujungnya bertahtakan diamond.

Saat alat microdermabration diaplikasikan ke wajah rasanya seperti ada batu kecil yang digoreskan perlahan ke wajah tapi nggak sakit koq.

Setelah selesai, beautician memperlihatkan hasil sel-sel kulit mati yang terkumpul menjadi satu di kapas. Awalnya kapas yang putih bersih jadi kotor kehitaman.

 

 

 

Hasilnya bagaimana? Kulit jadi terasa halusss sekali. Bahkan untuk orang dengan pigmen yang agak gelap biasanya akan terlihat perbedaan sebelum dan sesudah di-microdermabration.

 

Tahap terakhir dari proses ini adalah aplikasi toner untuk membersihkan sisa sel kulit mati yang ada di wajah.
Instabrite Laser

 

Saya berpindah ruangan ke lantai 2 melalui lift di lobi utama untuk melakukan Instabrite Laser. Di lantai 2 sudah ada perawat yang akan mengantarkan saya ke ruang perawatan. Saya diminta memposisikan diri di atas bed.

 

 

Nggak menunggu lama, dokter pun masuk ke ruang perawatan. Dokter Cindy, nama dokter tersebut, bertanya apakah saya sudah pernah perawatan sebelumnya. Saya sih sering perawatan tapi kalau laser belum pernah. Kemudian dokter Cindy menjelaskan kalau proses lasernya akan sedikit terasa clekit-clekit dan panas di wajah. Akan tercium seperti bau gosong tapi itu tidak apa-apa. Baiklaaah.

 

Instabrite Laser ini fungsinya untuk mencerahkan wajah. Sinar lasernya akan menembak ke bagian kulit dan mencerahkan pigmen yang gelap. Kalau yang saya rasakan sih lebih seperti ada percikan-percikan kecil kembang api yang jatuh di wajah, clekit-clekit panas, lalu tercium seperti bau gosong selama prosesnya. Hanya sebentar saja mungkin sekitar 3 menitan. Kalau nggak salah hitung sih dokter Cindy hanya melakukan 3 loop proses laser di wajah saya.

 

Setelah proses laser selesai, dokter Cindy menyarankan agar wajah yang baru dilaser jangan terkena panas sinar matahari secara langsung dan pemakaian sublok wajib banget nih hukumnya. Saya juga diminta menghentikan pemakaian krim malam selama tiga hari

 

 

 

Oxygen Infusion Mask

 

Setelah dari lantai 2, saya turun lagi ke ruang perawatan di lantai dasar untuk tindakan terakhir yaitu Oxygen Infusion Mask. Ini tahap terakhir tapi yang paling saya suka karena wajah saya dihujani banyak serum yang bikin adem.

 

Ini tahapan dan serum yang dipakai:

 

1.  Serum oksi (spray)

Serum ini berfungsi untuk mengurangi kemerahan dan menjaga kelembapan kulit. Pemakaian serum oksi ini dengan cara disemprotkan ke wajah. Ibarat baru musim kemarau terus diguyur hujan untuk pertama kali, nyesssss. Adem banget. Hehe. Bau gosong semerbak tercium kembali kemudian menghilang untuk selamanya.

 

2.  Serum stem cell

Serum ini berfungsi memperbaiki kulit agar lebih kenyal dan halus. Karena terbuat dari tumbuhan, katanya sih serum ini cocok untuk semua jenis kulit. Serum yang merupakan produk Amerika ini juga banyak dipakai di Malaysia. Beautician menginfokan kalau serum ini akan terasa clekit-clekit di wajah karena teksturnya lebih pekat.

 

 

3.  Aplikasi alat oksi (deep)

Alat ini berfungsi untuk memasukkan serum agar lebih maksimal. Rasanya seperti disembur angin kecil di permukaan wajah.

 

4.  Serum oksi (non-spray)

Lanjut lagi pemakaian serum oksi lainnya tapi kali ini tanpa disemprotkan ke wajah, melainkan dioles saja.

 

5. Masker oksi

Setelah diberikan serum-serum, tiba saatnya penggunaan masker oksi. Tekstur masker ini berbentuk krim yang dioleskan merata ke seluruh permukaan wajah.

6. Serum Caviar

Nah ini adalah tahapan terakhir di dalam proses Oksi ini, yaitu pemakaian serum caviar. Bentuk serumnya unik, cair dan seperti ada butiran biji selasih. Aromanya wangi dan segar pas diaplikasikan ke wajah.

 

Well, saya puas banget perawatan di ID Beauty Clinik, karena:

1.     Stafnya ramah banget, dari mulai resepsionis, beautician, maupun dokternya.

2.     Suasana di dalamnya nyaman dan tenang banget, bikin relaks.

3.     Setiap kali akan dilakukan tindakan, baik beautician maupun dokter selalu menginformasikan prosedur atau efek setelah tindakan.

4.     Saya suka dengan hasil akhir setelah treatment. Look at this pict!

 

 

Oh iya, saya melakukan treatment ID Satin Glow senilai 3,3 juta. Mahal kah? Hem, kebetulan memang saya dapat voucher perawatan tersebut saat acara 1st Anniversary ID Beauty Clinic. Btw, coba deh follow dan sering intip Instagramnya @idbeautyclinic_Indonesia… karena ID Beauty Clinic sering banget kasih promo-promo seru.

 

 

 

Alamat ID Beauty Clinic Jakarta:

Jalan Imam Bonjol No. 72, Jakarta Pusat (sebrang Graha Mandiri)

Jam Pelayanan (by appointment):

Senin- Jumat: 09.00- 20.00

Sabtu 09.00-17.00

Instagram: @idbeautyclinic_Indonesia

Phone: +62 21 3918930

WA: +62 922 9999 8930

 

 

 

1st Anniversary  ID Beauty Clinic

 

Di acara temu media dalam rangka 1st Anniversary ID Beauty Clinic Jakarta, hadir Dr. Sang Hook Park (Dr. Park), Lead Doctor and Founder dari ID Beauty Hospital Korea & ID Beauty Clinic Korea. Dia menjelaskan bahwa ID Beauty Clinic Jakarta adalah salah satu franchise dari ID Hospital Korea Selatan.

Jadi, orang Indonesia yang mau tampil cantik nggak perlu jauh-jauh ke Korea, cukup datang saja ke ID Beauty Clinic Jakarta.

Rumah sakit bedah plastik di Korea kan banyak banget. Nah, ID Hospital Korea Selatan adalah yang paling populer dan terbaik di sana, bahkan se-Asia lho. ID Hospital Korea juga satu-satunya hospital di Korea yang didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan Korsel.

 

 

Mengusung tema One Stop Aesthethic Clinic, di ID Beauty Clinik ini tersedia berbagai macam treatment kecantikan kulit wajah, tubuh, dan rambut dengan mesin dan teknik terbaru. Oh ya, FYI, ID Beauty Clinic merupakan satu-satunya operator klinik kecantikan di Indonesia yang mendapatkan lisensi untuk perawatan Post Plastic Surgery Treatment. Buat orang Indonesia yang mau operasi plastik, bisa konsultasi dulu ke ID Beauty Clinic. Operasinya nggak dilakukan di Indonesia, tapi di Korea dengan pendampingan dari tim ID Beauty Clinic Jakarta.

 

Kamu tahu Dian Sastro dan Nadia Saphira kan? (Mendadak ter-AADC deh). Mereka adalah  salah dua dari ownernya si ID Beauty Clinic Jakarta ini. Di acara itu, Nadia Saphira juga hadir dan turut menceritakan pengalamannya menggunakan treatment Ultherapy. Ultherapy ini salah satu treatment unggulan di ID Beauty Clinic yang memanfaatkan teknologi ultrasound non invansive untuk meningkatkan sistem regenerative tubuh dan merangsang pertumbuhan kolagen.

 

Hadir juga Ricardo Manaloto selaku Country Manager MERZ Indonesia yang saat itu menyampaikan bahwa sudah diluncurkan aplikasi Real Matters ID. Aplikasi ini bertujuan membantu pasien untuk mengecek keaslian dari perangkat mesin perawatan Ultherapy yang dilakukan di klinik kecantikan.

 

Oh ya, dalam pertemuan itu juga, Dr. Eddy Karta, SpKK, lead doctor di ID Beauty Clinic Jakarta juga memberikan banyak insight kepada para audience tentang pentingnya merawat kulit wajah secara rutin dan musti dilakukan jauh-jauh hari sebelum kita mengalami penuaan. “Kesehatan kulit wajah ini suatu investasi”, katanya.

 

 

-SKA-