Perpustakaan Kota Depok: Tempat Belajar dan Bermain Anak
Kamu sudah pernah singgah ke Perpustakaan Kota Depok? Perpustakaan ini adalah tempat favorit saya untuk bekerja alias mengetik dengan suasana nyaman. Saya lebih suka mengetik di ruang referensi karena di sana lebih sepi daripada ruang baca.
Perpustakaan Kota Depok juga ramah anak, loh. Saya sering bawa anak saya, Halwa ( 2 tahun 8 bulan) bermain ke perpustakaan. Bahkan, saya nih lagi mengusahakan setidaknya dua minggu sekali mengajak Halwa ke sini agar dia terpapar literasi sejak dini melalui pengenalan perpustakaan dan buku-buku koleksinya.
Perpustakaan Kota Depok berlokasi di Kawasan Kantor Walikota Depok. Begitu masuk gerbang, gedungnya langsung terlihat di sebelah kiri (gedung pertama dari gerbang).
Jam layanan perpustakaan:
Senin – Kamis, dan Minggu : Pukul 08.00 – 15.00 WIB
Jumat : Pukul 08.00 – 16.00 WIB
Sabtu : Pukul 08.00 – 19.30 WIB
Nah, kamu mau tahu ada apa saja di Perpustakaan Kota Depok ini? Saya detailkan beberapa fasilitasnya ya.
Fasilitas di Perpustakaan Kota Depok
1. Ruang Balita
Ruang balita ini ada di lantai dasar. Kalau kamu masuk lewat lobi depan, posisi ruangan ini ada di ujung belakang sebelah kiri. Kalau kamu masuk melalui pintu belakang (arah parkiran motor), ruangan ini ada di sebelah kanan persis setelah pintu masuk.
Di sini tersedia beberapa macam mainan anak. Kebanyakan sih mainan edukatif terbuat dari kayu. Mainannya kadang tercampur jadi satu box sehingga kadang kita sendiri yang harus memilahnya. Penggunanya anak balita jadi setelah bermain mungkin mereka atau ortunya nggak langsung merapikannya kembali.
Di ruangan ini biasanya juga diadakan pertemuan yang masih berhubungan dengan pendidikan. Misalnya pernah saat saya kemari, ada komunitas ibu-ibu homeschooling yang sedang mengadakan meeting sambil menunggui anak-anaknya bermain. Pernah juga di sini saya bertemu sekumpulan anak-anak yang sedang khidmat mendengarkan penjelasan seorang bapak mengenai cerita Nabi.
Belum sepenuhnya rapi penataan ruangnya menurut saya, bahkan saya pernah melihat kardus berisi sekumpulan majalah anak yang tergeletak. Mungkin karena belum sempat dirapikan kali ya. Di ruangan ini pun banyak terdapat sofa (mungkin sebagai tempat penyimpanan sofa atau memang sofanya rencana diletakkan di situ).
Tips: kalau ruang balita ini terkunci dan kamu mau masuk, naiklah ke lantai dua dan hubungi petugas agar membukakan pintu ruangannya. Syaratnya untuk masuk ke ruangan ini: kamu bawa balita. (Yaiyalah namanya juga ruangan balita, hehe).
2. Play Ground
Ini tempat favorit Halwa setiap kali datang ke Perpustakaan Kota Depok. Sejauh pengamatan saya, pengunjung perpustakaan ini nggak terlalu banyak sih. Jadi, kadang playground sepi banget. Halwa jadi leluasa mau bermain apa saja berasa milik dia seorang. Hehe.
Di playground ini ada 4 mainan: jungkat-jungkit, perosotan, tali, dan ayunan. Paling aman sih anak-anak naik ayunannya. Kalau permainan lainnya, orangtua perlu mengawasi lebih ketat anak-anak yang masih berusia batita (bawah 3 tahun) , terutama permainan perosotan karena tangganya cukup tinggi dan jarak anak tangganya agak renggang.
3. Aula
Aula ini cukup luas dan biasanya digunakan untuk pertemuan komunitas atau dinas yang ada di Kota Depok.
4. Lift yang kesetnya selalu berganti
Kalau kamu suka lupa mengingat hari, ini nggak akan terjadi ketika kamu menggunakan lift di Perpustakaan Kota Depok. Keset di dalam lift selalu diganti setiap hari dengan warna berbeda dan bertuliskan sesuai hari saat itu. Unik sih menurut saya.
Lanjut ya, sekarang kita lihat yuk ada apa saja di lantai dua Perpustakaan Kota Depok?
5. Meja Pendaftaran & Penitipan Tas
Sebelum kamu masuk ke ruang baca, ruang referensi, ruang koleksi buku, atau ruang anak, kamu wajib menitipkan tas dan barang bawaan lainnya di loker. Petugas (kebanyakan adalah siswa SMK yang sedang magang) akan membantu kamu menyimpankan tas dan memberikan tas transparan untuk membawa barang yang kamu perlukan. Di sini kamu juga akan diminta mengisi daftar hadir pengunjung.
6. Ruang Anak
Nah, ini juga tempat favorit Halwa selain ruang balita dan playground. Khusus masuk ruangan ini, selain harus menitipkan tas, kamu juga perlu melepas alas kaki dan meletakkannya di rak sepatu yang sudah disediakan.
Di sini juga terdapat beberapa macam mainan, nggak banyak sih karena sebagian sudah diletakkan di ruang balita.
Ada juga beberapa meja baca dan sofa yang nyaman untuk membaca sambil bersantai ria.
Berbagai macam buku koleksi untuk anak-anak ada di sini. Penerbitnya pun bermacam-macam ada Gramedia, BIP, Gema Insani, Erlangga for Kids, dan lainnya. Ada juga buku-buku hibah berbahasa inggris yang dipajang di sini.
Kalau bicara soal buku, lumayan lah koleksinya meskipun nggak bisa dibilang banyak banget. Tapi saya sendiri agak menyayangkan penataannya. Rapi sih ditata di rak sesuai tema. Akan lebih bagus lagi, menurut saya loh ya, kalau di setiap rak ada labelnya. Misalnya buku tentang dunia hewan, berhitung, agama, pengenalan karakter, dll. Tapi akan jauuuuh lebih bagus lagi kalau buku-bukunya dikelompokkan sesuai dengan usia dan tahapan membaca anak.
Do you know what I mean?
Seandainya buku-buku itu disusun sesuai tingkat kemampuan membaca anak, kita sebagai orangtua atau pendamping anak jadi lebih mudah memilihkan buku yang tepat sesuai dengan kemampuan membaca anak. Misalnya, anak saya ada di rentang usia 0-3 tahun atau setara dengan usia kelompok bermain, semestinya diberikan buku tingkat “pramembaca” yaitu buku yang di dalamnya lebih banyak ilustrasi gambarnya dan hanya berisi sekitar 1-2 kalimat pendek.
Jadi, saran saya sih buku koleksi anak dikelompokkan sesuai dengan tingkat kemampuan membaca anak. Disusun di rak dan diberi label misalnya “Usia Pramembaca = 0 -3 tahun”; “Membaca Dini = Usia 4 – 6 Tahun / TK”, “Membaca Awal = Usia 7 – 9 tahun / SD/MI Kelas 1 -3”, dst.
Read also: Kelas Parenting bersama Tiga Generasi: “Mendisiplinkan Anak sejak Bayi, Bisa Nggak Ya?”
7. Ruang Baca dan Koleksi Buku
Di sini kamu bisa menemui berderet rak-rak yang menyimpan berbagai koleksi. Sudah ada label di setiap rak buku sehingga memudahkan kita untuk mencari kategori buku yang kita mau. Kalau dibilang lengkap, belum terlalu lengkap tapi koleksinya lumayan lah.
Butuh ide resep masakan? Craft? Bahasa? Novel? Banyak koq tinggal pilih saja.
Ruang baca ada di sekitar ruang koleksi buku. Biasanya saya pilih duduk di meja kerja yang dekat dengan jendela. Kalau butuh mengetik dan berselancar di dunia maya, kamu bisa menggunakan fasilitas komputer yang ada di ruang baca. Nggak semua kursinya berupa sofa ya, tapi kursi dan meja baca (huhu pardon me, nggak sempet ambil foto ruang koleksi dan meja bacanya)
8. Ruang Referensi
Nah kalau ini tempat favorit saya buat menyendiri dalam sepi, (#tsaaah) soalnya di sini jarang ada orang. Jadi kalau mau berkontemplasi dan perlu konsentrasi saya ke sini. Ini ruang koleksi khusus yang menyimpan arsip, dokumen, laporan, dan lainnya.
9. Tempat Solat
Karena betah di perpustakaan ini, biasanya saya solat duhur atau ashar di ruangan yang sudah disediakan. Ruangan kecil ini lokasinya di belakang tempat pendaftaran, coba ditanyakan saja ke petugas. Untuk wudhu, kamu bisa ke tempat wudu yang ada di luar ruangan perpustakaan.
10. Wifi
Jujur saja saya belum pernah menggunakan fasilitas wifi di perpustakaan. Saya tahu kalau ada fasilitas ini tapi katanya nggak terlalu kencang sinyalnya kalau kita pakai gadget sendiri. Kecuali, kalau kita memakai komputer yang ada di ruang baca, koneksi ke wifinya cukup cepat.
Prosedur Meminjam Buku di Perpustakaan Kota Depok
Berikut saya jelaskan prosedurnya ya, kebetulan saya sendiri sudah jadi anggotanya dan beberapa kali meminjam koleksi bukunya.
1. Mendaftarkan diri menjadi anggota Perpustakaan Kota Depok
Syarat menjadi anggota perpustakaan
1. Warga Depok
2. Membawa fotokopi KTP
3. Mengisi formulir yang telah disediakan
Kalau bukan warga Depok, nggak bisa pinjam buku donk? Sebetulnya memang nggak bisa, kecuali kamu bisa menunjukkan surat keterangan kalau kamu bermukim di Depok. Misalnya kalau warga daerah lain tapi bekerja/ bersekolah dan tinggal di Depok.
2. Datang ke Loket Peminjaman
Maksimal buku yang bisa dipinjam adalah 2 buah buku dengan masa pinjam selama satu minggu. Kalau terlambat mengembalikan buku dari tanggal yang telah ditentukan, tidak ada denda tapi kamu diskors nggak bisa meminjam lagi buku di perpustakaan selama satu bulan. Sayang kan?
TIPS: Karena jam istirahat petugas perpustakaan sekitar jam 11.30 – 13.30, pinjamlah buku sebelum jam 11.30 ya. Kalau mendekati jam 12 siang biasanya petugasnya sudah beristirahat dan akan kembali ke ruangan jam 13.30. Saya sering banget nih batal pinjam buku karena saya malas nungguin petugasnya kembali dari istirahat.
Lain halnya kalau kita mau mengembalikan buku, kita nggak perlu ketemu dengan petugasnya. Jadi, kita hanya perlu ke Loket Pengembalian untuk meletakkan bukunya. Nanti mereka akan mengurus sekembalinya dari jam istirahat.
Nah, sekian saja ulasan tentang Perpustakaan Umum Kota Depok yang ramah anak ini, semoga bermanfaat ya.
Read also: Bermain di Taman Pemuda Pratama, Taman Ramah Anak di Kota Depok
25 thoughts on “Perpustakaan Kota Depok: Tempat Belajar dan Bermain Anak”
Seneng deh liat perpustakaan pemerintah sekarang-sekarang. lebih hidup dan lebih banyak fasilitas serta aktifitas. Semoga ke depannya makin banyak program dan makin banyak juga yang berkunjung ke perpustakaan ya.
Allhamdulillah sekarang pemerintah daerah mulai memperhatikan perpusatakaan daerahnya masing-masing ya. Aku juag belum sempet ke perpustakaan Kota Bekasi nih, apakah sebagus yang di Depok
Wah keren. Aku juga lebih suka ngeblog di perpus daripada cafe selain di rumah. Kalau di cafe tu terganggu pengunjung lain yg tujuannya beda2. Kalau di perpus kan tujuannya sama, kalau nggak baca, ya nulis.
Senang banget membaca tentang perpustakaan Kota Depok ini. Nyaman banget tempat buat anaknya. Saran Mbak bagus untuk kemajuan perpustakaan. Semoga diperhatikan pengelola.
Ya ampyuuunnn, kalo Perpusnya kece kayak gini, insyaAllah bisa meningkatkan semangat baca dan literasi anak2 kita ya Maaak.
Pengin suatu saat main2 ke sana ama bocils
Cakep amat perpustakaan umum kota depok. Lengkap fasilitas anaknya yaaa. Anak anak bisa makin suka ke perpustakaan deh kalo perpustakaannya asik giniiii
Komplit sekali ya Mak perpusnya. Ada fasilitas buat anak segala. Jadi orang tidak akan terganggu meskipun kita bawa anak-anak ke sana.
Kalau bawa anak main ke sini sambil membaca kayaknya bakalan betah banget. Kliatan nyaman sekali. Trus unik juga ya keset perpusnya ganti berdasarkan hari. Hehhee
Asik banget perpusnya…sy juga suka ngajak anak k pusda tangsel sayang sebelum serapih ini tmptnya masih menempati ruangan sementara semacam ruko jd kebayang kan sempitnya heheh
Wah lengkap sekali ulasannya ya mbak, Saya jadi pengen nulis juga tentang perpustakaan yang ada di Kota Malang. Lumayan lengkap juga fasilitasnya. Hanya saja saya pernah baca kalau mau foto-foto harus izin dulu, Kalau mbak ningrum izin dulu gak?
Setujuu…
Ke perpus adalah tempat favoritku dan anak-anak juga, kak…
Selain sudah tentu mengenalkan literasi pada anak, juga wisata edukasi yang hemat.
Hahhaa…ga boleh makan kan…((meskipun ada kantin)) tapi, aman laah…yang penting uda sarapan dulu di rumah.
Happy Reading…
Wah lengkap sekali fasilitasnya dan semuanya menyenangkan buat anak-anak. Kalau begini, bisa betah anak-anak. Awalnya senang karena suasana dan juga mainannya, lama-lama senang juga sama bacaannya.
Wow, keren banget perpusnya mbak, ga hanya koleksi bukunya yang lengkap tapi juga ramah anak. Ah, aku baru sadar kalau udah lama ga ajakin anakku ke perpus
Wah lengkap ulasannya. Sebagai warga jogja yang mau pindah ke depok jadi sangat terbantu. Terutama soal jam buka dan isinya apa saja. Makasih ya mbak.
Mantab banget perpustakaannya. Bakal seneng nih kalau di solo ada perpus sejenis juga. Ngajak anak ke perpus jadi nggak ngebosenin
wah sudah bagus juag, alternatif membawa anak2 ke sana
Senang ya kalau perpustakaannya rapi seperti ini. Apalagi kalau ramah anak.
Kunjungan perdana salam kenal
sepertinya menarik… saya akan berkunjung